17 Feb 2011

Imajinasi guru saya, dahsyat!



"Pengaruh seorang guru bersifat kekal; ia tak pernah tahu kapan pengaruhnya berakhir." -Henry Adam, Tuesday With Morrie p.84

Bukan saatnya berhenti berharap memiliki si kecil Autis, si murid Autis, si adik Autis.
Sesi sibuk berimajinasinya mengajari saya bahwa ada satu waktu untuk berimajinasi tentang impian di masa depan.
Suara teriaknya menginspirasi saya saat di pinggir pantai pasir putih Sundak biar rileks. Ups, ternyata sama nikmatnya seperti hari plesir di akhir pekan.

Dunia imajinasinya sama serunya menggoyangkan bola kristal berisi tiruan salju di meja saya

Kejutan sederhana di setiap pertemuan membuat kita, yang kata orang dalam kondisi normal, untuk terus berpikir kontribusi tokoh apa dunia imajinasinya. Ehem, tersentil nih, apa ya kontribusi saya untuk dunia nyata ini?
Otak saya pun tidak berhenti berpikir, ia mengajari saya menjadi manusia cerdas!

Dia paling suka koran bagian iklan kecik!
So, terselip iklan kecik di buku-buku saya untuknya.
Ups, dia sedang mengajari saya meng-up date berita layaknya Diplomat!

Dia guru saya sesungguhnya, bukan saya gurunya dia :D

-- Kuning Orange [Monggo] biarkan manusia hidup dengan cara dan dunianya. Tanpa perlu memaksa mengikuti dunia kita. Dunia imajinasi setiap orang berbeda, untuk apa pusing? Ada komunikasi membantu kita, lisan tulisan semua bisa dikomunikasikan :)

Jarak. Cara hidup. Kesibukan. Kesenangan. Ada solusinya, komunikasi untuk saling mengerti dan mencoba dunia baru.
Love actually is all around :)

#terima kasih internet, terima kasih Mark, terima kasih insinyur teknologi

foto: hasil si guru saat studi banding ke dunianya :)

2 komentar:

  1. *jempol buat posting ini*

    sayang blog ga ada fitur like-nya ya.. :D

    BalasHapus
  2. heiiii, djuragan batik Medogh, aku suka blog, mbak Kiki :) #marry huekekeke

    BalasHapus