25 Des 2010

Fighting for our Freedom


Kali ini saya tidak hanya ingin menulis, lebih dari itu, saya menulis sambil bernyanyi dan bersenam jemari.
Mengapa?
Agar hati saya dapat terbakar mempersiapkan "kepulangan saya" biar tidak hanya sekedar "pulang". Silahkan ikut bersenandung bersama saya, bila anda mengenali lagu ini :)

We’re fighting for our freedom
We shall not be moved
We’re fighting for our freedom
We shall not be moved

Like the tree that planted on the water shore
We shall not be moved
We’re HI UGM fighting for our freedom
HI UGM shall not be moved

Like the tree that planted on the water shore
We shall not be moved


foto: HI di halaman rektorat

22 Des 2010

Klik PAUSE! Selamat Jadi GILA

05.30. Bangun pagi - Sembahyang - Rock 'n Roll di SwaraGama Fm - On line menengok email; jejaring sosial; beberapa surat kabar - bila ingat membaca sedikit materi kelas / pekerjaan - Mendaftar agenda - Beraktivitas, bermusik, bersekolah, work day!

Pulang - mendapur ambil sendok lalu makan - jadi pendongeng dan pendengar yang baik - On line menengok email; jejaring sosial; beberapa situs hiburan - bila masih mampu menyalakan mata untuk membaca sedikit materi untuk esok - Menulis - Tidur, Hari ini selesai! 00.23.

.Rutinitas.

Diatas sedikit gambaran rutinitas.
Upps, terkadang teramat heran, mengapa sulit sekali untuk mem-PAUSE rutinitas dan melakukan hal - hal gila di luar rutinitas.

Ya! Spontanitas namanya.

.Spontanitas.
Sungguh, saya teramat gila spontanitas bila memang sudah saatnya gila spontanitas. Terkadang saya pun cukup gila dengan rutinitas, namun beruntunglah kegilaan spontanitas masih teramat gila. yes! Seven eleven hidup saya gila spontanitas.

.Spontanitas.
Hampir 11.59 jam rutinitas di luar rumah, ya paling tidak, ada kelebihan 1 menit lebih menang spontanitas.

Namany juga spontanitas, intinya HANYA mem-PAUSE dan beranjak angkat pantat - pikiran - dan angkat mulut tertawa, siul-siul, bersenandung atau cuma melebarkan pipi melempar senyum.

-- Selamat mem-PAUSE diri anda. Selamat menunaikan Spontanitas. Lakukan hal-hal tergila di luar rutinitas kita! --
-apa itu? terserah anda yang jelas bisa buat anda gila! dan pulang membawa energi SUPER Gila untuk melanjutkan hidup anda, rutinitas. Libur Akhir Tahun telah tiba! -

20 Des 2010

Let It Be: Senang tumbuh bersamamu :)


Idealnya nih pastinya sahabat hidup yang selalu ada saat duka dan suka.
Kata orang seih susah, namun beruntung hidup saya dipenuhi sahabat - sahabat yang baik.

Heum, saya tidak memiliki definisi pasti apa, siapa, bagaimana sahabat sejati. So, jangan ditanya ya secara definitif. Lalu bagaimana saya bisa nyebutnya sahabat sejati?

"Ya kalo gak ada dia kami jadi gak klop. Ya kalo gak ada dia kami berantakan. Ya kalo gak ada dia kami kurang pupuk tumbuhnya. Ya kalo dia ngeselin saya bisa sebal selagi mendengar alasan rasionalnya dia"

Duh ya tambah abstrak, ya at least kami akan saling "patah hati" saat dia menemukan ikan - ikan kecil pelindungnya :)

Heiii sahabatku, kuyakin kau tumbuh dengan pupuk yang aman.
Selamat tumbuh dimana - mana ya :)

Heum,

Berbahagialah kalian bila menemukan tadi :)


foto: sedikit narsis, jepretan Remora

16 Des 2010

Red Beans: Museum dan Cerita Ikhlas


Museum!

Sejarah Eropa Kuno kuakui sangat mendunia. Baik astronomi, sains, militer, kesehatan, politik, dan seni. Majunya peradaban Eropa.

Saya pun jadi penasaran bagaimana proses peradaban itu dimulai dan terjaga hingga jaman modern kini. Ya itung - itung belajar Development Ethic.

Wahaha bila satu persatu museum yang saya kunjungi diceritakan bisa panjanglah ceritanya. Mengunjungi museum di London dan Paris memang tidak bisa habis dalam seminggu. Beruntunglah sebelum sampai di kota kecil Birmingham, saya sempat mengunjungi beberapa museum ternama dan memang menjadi impian.

Di Inggris, saya sangat merekomendasian Windsor Castle "the oldest and largest occupied castle in the world", Natural History Museum, British Museum, London Transport Museum, Museum of London.

Ada tempat menarik lainnya yang mengukir nilai sejarah, sebut saja di seputaran Westminster kita akan menemukan Westminster Abbey, London Eye, Trafalgar, dan Big Ben. Menurut buku travelling dan situs resmi wisata UK, senja di London Bridge sangat asoiii sambil menikmati Tames River Cruise (siap -siap merogoh poundsterling deh ya), berhubung musim dingin, pukul 03.00 disini sudah mulai senja.

Sejarah peradaban Eropa memang sangat legendaris, buktinya Caffe Beatles pun saya jambangi sekedar melihat souvenir dan memotret. Ya itung - itung sebagai pengganti rasa kecewa belum mampir ke Liverpool lantaran harus manut pada yang tua (ahahaha lebih pada harga tiket upperground Virgin yang sangat menusuk kartu kredit kami, maklum bel on line jauh lebih murah daripada di tempat, saya berniat beli ke Birmingham via on len 6.5 pound, lebih ditempat 18 pound uidih aji gile-- di Eropa biaya transportasi sangat harus dipertimbangkan, pilih kreta upperground 25 - 50 poundsterling atau coach/bis national express yang hanya 7 poundsterling namun bisa ngaret hingga 3 jam --ups maaf, ada yang diungkit deh jamuran menunggu :) )

Kembali ke topik, setelah dari Beatles, tidak ada salahnya turun ke selatan naik tue Jubililine dan berhenti di Baker Street Stasiun, dan tepat di depan sudah sampai di Madame Tussauds London tempat hiburan yang kata orang paling harus dimasuki (deuh, bagus deh ya saat kemari tak ada yang bisa bujuk rayu untuk masuk T.T, next time deh ya). Eits, berjalan sedikit kita akan menemukan Sherlock Homes Museum. Hayo siapa yang tidak kenal? Deuh, rugi bandar kemana aja di dunia bila tidak kenal detektif ganteng satu ini, ahahah Awalnya saya heran mengapa dibela - belain ada Sherlock Homes Museum, -tutup mulutm dan jawaban- anda harus mengunjunginya langsung.

Museum?
Pelajaran yang sangat menusuk hati bagi museum di Tanah Air tentunya soal pengelolaan,perawatan, dan sumber daya manusia. Bayangin dwong, di semua museum di Inggris dan Perancis si penjaga museum rapi, ramah, dan memahami pengetahuan negaranya. Iseng ngetes ini petugas pinter atau enggak, saya bertanya atas koleksi museum. Ebuset, mereka hafal dimana dan bagaimana koleksi tersebut. Tidak puas, iseng saya tanya tentang museum apa yang harus saya kunjungi, dan mereka pun menunjukkan pada saya tempat terbaik yang harus saya kunjungi termasuk rute tube apa. Woaw! Amazing! Indonesia harus punya nih SDM beginian. Ya, at least masih ada Ullen Sentalu Museum yang lumayanlah :)

Mari nikmati setiap pekerjaan yang kita dapat, sekalipun terkadang remeh - temeh akan tetap berkontribusi untuk hidup orang lain. Coba deh ya, bila tidak ada si penulis naskah pidato Presiden, uh pasti Presiden kalang kabut (ahaha palagi bila pak SBY, upss). Jadikan tempat bekerja adalah sajadah untuk kita selalu beribadah,rutinitas kantor ibarat dzikir kita sebagai ibadah yang berulang, jarak kantor - rumah ibarat sa'i kita Safa - Marwah kita. So, pastikan ikhlas dan bergembira ya! :) Ya bila tidak betah, boleh seih jujur pada diri sendiri bahwa kita ingin pindah, ahaha daripada memaksa, True Yur Heart kawan :)

Museum penuh misteri kehidupan, ya museum penuh pengetahuan, dan ya ya ya diskusi museum kali ini membawa kita pada pengetahuan lama yang sering terlup, ilmu ikhlas :)

Terima kasih Museum!

15 Des 2010

Harus Jadi Manusia Cerdas di Negeri Orang


Sampaaaaiiii di sekolahan!

Wow!
Saatnya melihat sekolah ditengah udara sejuk dan jalanan licin bekas salju.
Heum, lumayanlah kami berjalan cukup pagi (kulirik sih jam 09.00 pagi). Ya cukup pagilah, belum banyak mobil dan orang berjalan, kecuali di sekitaran rumah sakit Elizabeth yang kami lintasi.

Sengaja tidak naik bus kota, lumayan jalan pagi - pagi.
Duh duh duh penasaran sekolahan, bangunan dan suasananya.

Trata!
Sampaiii di gerbang barat :)

Kota teramai setelah London ini memiliki beberapa universitas, lainnya Aston. Bagaimana bisa terdampar memilih sekolah ini? Ya karena udah jalanNYa (ahaha tidak menjawab - ya gitu deh).
Huam! Pelajar Indonesia cukup banyak di kota ini, ya meskipun ada yang selalu bilang "This is the worst city!" he said ahaha bandingin ama Solo so pastilah ya, bung!
Heum, sebenarnya akupun merasakannya, kota ini seperti kota Semarang, ya kota dibilang besar namun ya gitu deh, ahaha

Nah kan, jadi teringat bagaimana harus bertahan di tengah keterbatasan yang tidak kami sukai. Sip! Nuwun Gusti Allah, saatnya membuat strategi bagaimana menyiasati keterbatasan. Manusia Cerdas, men! Jauh - jauh dari Tanah Air cuma mengeluh? Aiih bisa dipecat dari beasiswa, rugi bandar deh ahaha :)

Ups, kulihat menara jam ituuu (maklumlah cuma ada di foto doang selama ini).
Berhubung agenda kami ke barat kampus, pagi ini belum bisa deh ya menggapai si menara jam :) So, mari nanti dihitung dalam dua tahun, berapa kali memandang menara jam?

Sekolah ini nyaman, ada ruang aktivitas 24 jam (aha tebak apakah dipakai olehnya) ahaha pasti tidak!
Deuh, jadi pengen bilang ke ponakan kami di Indonesa bahwa: He's so lazy. Lucky man, He's very smart (Sometimes ahaha- mbah bejo mode on).

Pagi cerah, pagi sejuuuk, terima kasih energinya :)

Foto: menara jam ikon Universitas Birmingham

12 Des 2010

Red Beans: Kata & Gambar Apresiasi Kejujuran


"That is your favourite food?"
dengan polos si keciiil bertanya padaku

"Actually No, But I ought to eat"
"ahahaha tertawa simpul semua"
"Because It doesn't find in Indonesia. Just in U.K"

Sip, I think it is a simple brief.

We should tell our childern how to be honest person while make them unshakeable mentality to survive in all condition.

#

"Do you remember what I really do?"
Tatapan tajam khas anak - anak lumanyan seolah - olah intrograsi aku nih, mampus deh aku lupa :(

"Sory, I forgot... What is that?"
Jujur aja deh ya kalo bener - bener lupa meski wajahnya rada keki kaliya

Lalala dia membawa buku gambar dan spidol

"Ask Aunty Ratih, what is her fav. color?"

"Please, drawing my face, dear"
Woaw! sekejap memandangiku dan.... Ahahah She did.

"Good job, dear"

Buseet, si keciil bikin betah aja di kota ini :)

foto: Buah Karya si Keciil

Red Beans: Hunian Hangat


17 jam perjalanan dengan menanti kejutan - kejutan besok. Aha! hati dan pikiran tak berhenti bertanya dan berkhayal "Ada apa ya besok? Iiih Tuhan kasi tahu dong" :)

Yups, sebelum bercerita indahnya London,kota pertama yang saya singgahi, ya maklum saja, Heathrow ada di London. Sedikit tidak irasional, memilih Heathrow karena terinspirasi film Love Actually, ahahaha

Adaptasi terhadap cuaca dan lumayan sedikit jetlag meski tidak parah - parah amat sih maklum hobi begadang. Bagian ini sengaja saya ceritakan pertama kali sebab kota inilah yang menjadi jawaban atas penasaran saya pada kehidupan kota terbesar kedua setelah London.

Yes, perjalanan panjang ditengah kanan kiri salju akhirnya tiba di rumah yang sengaja disewanya paling tidak mungkin dua tahun. Waow, disambut hangat oleh penghuni rumah lainnya, perkenalan yang hangat(selain karena memang ada penghangat ruangan). Udara dingin dan salju di luar cukup menguras lemak saya. Yipie, ada ponakan baruku terlucu memasang senyum termanis, upss tiba - tiba menyodorkan buku dongeng.

"Tell Aunty Ratih story" He said
So pasti si kecil sodor-sodorin saya buku bergambar kodok ijo
Ups,
belum beberapa menit, sudah disodorin boneka beruang, rasanya ini kesayangannya

"What is his name, dear?"
"No, I don't know..."
"Really, you don't know?"
"Let's give his name"
.....

Menyenangkan, damai.
Hidup tinggal di negri orang, ternyata bukan berarti tidak memiliki keluarga. Tinggal bersama si kecil yang baru bertemu di rumah ini akan menjadi cerita tersendiri buatku pastinya.

Oh, kuhabiskan malam di hari pertama di rumah baru ini dengan mengobrol bersama penghuni rumah, sungguh bersahabat.

Trata!
Pagi pertamaku di dapur ini udah ada si jangkung yang menyiapkan English Full Breakfast. Alamakjang, numben! Biasanya bila dia numpang di rumah juga kami perempuan yang menyiapkan. Aaha jadi si pertama penghuni adalah tuan rumah. Baiklah, aku tidak ikut membantu. Lumayan godain si keciil yang sedang disuapin mamanya, dan melihat papanya baru turun. Yes, aku hanya menikmati Pagi :)

Foto: English Full Breakfast nunggu 4 sosis "aku disetrap segini banyak makan T.T"

Red Beans: The Power of "Insyallah"


Waow!
Rugi rasanya bila menjadi umat yang tidak sabar dan hanya mengeluh. Uuuuh jauuuh... Uuhhh mana mungkin. Uuuuh cuma mimpi. Uuuuh....
Sangat kuingat bagaimana penjaga masjid di London Sentral meyakinkan aku bahwa aku pasti bisa pulang ke tujuanku, setelah aku bertanya tentang transportasi kereta bawah tanah(tube = undergound).

"You will find your destiny. Insyallah"
"Amien. Insyallah. Nice to meet you"

Iya, kata dahsyat yang menjadi keyakinan atas langkah ini. Woaw, amazing. I just lost in London without my nuclear family. Just leaving my last life in Yogya which is very great life. Insyallah, in this country I will reach a new spirit and arrange my life plan.

Jadi, nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan. Masih gak percaya pada janji terbaikNya?

Ehem, keingat ide gila jaman cilik terinspirasi Home Alone Lost in New York. Coba kaliya enak jadi si Kevin, explore dunia sendiri. That's done :)

Yipie, selamat datang di serial cerita U.K

Thank God,