12 Des 2010

Red Beans: The Power of "Insyallah"


Waow!
Rugi rasanya bila menjadi umat yang tidak sabar dan hanya mengeluh. Uuuuh jauuuh... Uuhhh mana mungkin. Uuuuh cuma mimpi. Uuuuh....
Sangat kuingat bagaimana penjaga masjid di London Sentral meyakinkan aku bahwa aku pasti bisa pulang ke tujuanku, setelah aku bertanya tentang transportasi kereta bawah tanah(tube = undergound).

"You will find your destiny. Insyallah"
"Amien. Insyallah. Nice to meet you"

Iya, kata dahsyat yang menjadi keyakinan atas langkah ini. Woaw, amazing. I just lost in London without my nuclear family. Just leaving my last life in Yogya which is very great life. Insyallah, in this country I will reach a new spirit and arrange my life plan.

Jadi, nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan. Masih gak percaya pada janji terbaikNya?

Ehem, keingat ide gila jaman cilik terinspirasi Home Alone Lost in New York. Coba kaliya enak jadi si Kevin, explore dunia sendiri. That's done :)

Yipie, selamat datang di serial cerita U.K

Thank God,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar