
Passion! Kata pertama dan yang selalu ku dengar saat berada di training Unilever Business Week
Passion! bukan sekedar kata, tapi kata ini penuh greget-penuh hasrat-dan bisa menumbuhkan kebetahan dalam bekerja dan mencapai target
Passion! kata dahsyat yang membuatku bersemangat untuk melangkah
Passion! untuk tinggal di Jogja
Bagaimana bila Passion itu pudar?
Cerita sana kemari, mencari sana kemari, rasanya Passion akan tumbuh kembali bila dari dalam diri sendiri. Berdoa solusinya :)
Passion! sediiiiih rasanya bila kita telah memiliki Passion, namun orang lain, atau sekitar tidak memiliki Passion yang sama
Passion! sediiiiih rasanya bila kita sudah siap belajar / bekerja namun tidak didukung dengan Passion yang sama
Passion! sediiiiih rasanya bila kita sudah punya Passion namun tidak juga ia punya Obsession!
Passion dan Obsession!
Dua hal yang tak bisa terpisahkan, sama halnya Rachmat Natadingrat dan Tata.
Tata penuh Passion untuk memiliki momongan, namun betapa sedihnya Tata saat Passionnya tidak didukung dengan Rachmat Tidak ada Obsession dalam hubungan interpersonal mereka
Jalan Allah, karena mereka tetap digariskan untuk mengawali komitmen mereka dengan adanya rasa saling membutukan kehadiran dan tidak bisa hidup tanpa satu sama lain, can't live without
Rasa inilah yang membuat mereka kembali memiliki Passion yang sempat pudar untuk tetap menjaga Obsession mereka.
**rasa sediiih bukan hal yang buruk atau salah, justru disitulah kesempatan kita untuk merefleksikan diri atas Passion ini sudah ikhlas kah... Obsession inikah yang nyaman... Job/someone you can't live without inikah yang mampu mengisi hari-hari hingga tak hampa.. :)
***Allah, sabarkanlah dalam proses ini Allah :)
Foto itu: Ulang Tahun 1 th Akhtar, from Ibu Akhtar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar